Mengapa kita perlu memisahkan bijih non-logam?
Waktu rilis: 2025-04-07
Tujuan pemisahan mineral non-logam adalah untuk memisahkan mineral berguna dari kotoran dalam bijih melalui metode fisik, kimia, atau biologi untuk meningkatkan kemurnian mineral, memenuhi kebutuhan industri, dan mencapai penggunaan sumber daya yang efisien.
Meningkatkan kualitas mineral
Misalnya, aplikasi industri mineral non-logam seperti kaolin dan gangue batubara memiliki persyaratan ketat terhadap kemurnian bijih.
Kotoran yang tidak diinginkan dapat dihilangkan melalui peralatan pemisahan mineral non-logamMisalnya, peralatan pemisahan magnetik dapat secara efektif menghilangkan kotoran magnetik, dan peralatan flotasi dapat membantu bijih memenuhi persyaratan kemurnian tinggi dengan memisahkan mineral dan kotoran yang berguna secara selektif.
Memenuhi kebutuhan industri tertentu
Berbagai industri memiliki persyaratan khusus untuk sifat fisik dan kimia mineral. Misalnya:
Kaolin yang digunakan dalam pelapis membutuhkan ukuran partikel ultra-halus <2μm dan tingkat putih tinggi;
Grafit tingkat baterai memerlukan kandungan karbon tetap ≥99.9%, dan mineral silikat perlu dihilangkan melalui flotasi.
Dalam aplikasi ini, pemilihan dan pengoperasian peralatan pengolahan mineral sangat penting.
Meningkatkan pemanfaatan sumber daya
Bijih-bijih bermutu rendah dapat dimanfaatkan secara ekonomis melalui pengolahan mineral. Misalnya:
Pengolahan bijih fosfat dapat memperkaya kadar P₂O₅ dari 15% menjadi lebih dari 30%, sehingga mengurangi konsumsi energi dalam produksi pupuk;
Pemulihan mika dan feldspar dalam tailing dapat menciptakan nilai tambah.
Konfigurasi dan penerapan yang wajar pemisah kering mineral non-logam memainkan peran penting dalam meningkatkan tingkat pemulihan sumber daya. Peralatan pemisahan gravitasi dapat secara efisien memisahkan mineral berharga, sementara peralatan flotasi menunjukkan hasil yang baik dalam memulihkan mineral bermanfaat dalam tailing.
Penghapusan komponen berbahaya
Beberapa mineral secara alami terkait dengan unsur-unsur berbahaya seperti arsenik, kadmium, dan uranium. Pengolahan bijih dapat mengurangi risiko lingkungan. Misalnya:
Fluorit sering kali hadir berdampingan dengan sulfida, dan pemisahan flotasi dapat mengurangi polusi pelindian asam.
Peralatan pengolahan bijih non-logam dapat secara efektif menghilangkan komponen berbahaya ini melalui penyortiran yang tepat, mengurangi risiko pencemaran lingkungan, dan memberikan dukungan teknis untuk penambangan hijau.
Mengurangi biaya transportasi dan pemrosesan
Pengolahan mineral dapat mengurangi jumlah batuan sisa secara signifikan. Misalnya:
Kadar bijih bentonit sekitar 60%, dan kandungan montmorillonit setelah pemurnian >90%, dan volume transportasi berkurang lebih dari 30%.
Peningkatan kualitas mineral ini secara langsung disebabkan oleh penerapan peralatan pemrosesan mineral yang canggih. Pemilahan peralatan yang efisien dapat meningkatkan mutu bijih secara signifikan, mengurangi pengangkutan mineral yang tidak berguna, dan dengan demikian mengurangi biaya pemrosesan secara keseluruhan.
Beradaptasi dengan sifat bijih yang kompleks
Mineral yang diparalelkan (seperti grafit dan mika, kuarsa dan feldspar) perlu dipisahkan melalui proses gabungan. Misalnya:
Grafit serpihan mengadopsi proses penggilingan-flotasi-pemurnian kimia untuk memperoleh produk dengan kemurnian ultra tinggi 99,99%.
Dalam proses penyortiran bijih kompleks, peralatan pemisahan mineral non-logam canggih menggunakan penggilingan, flotasi, pemurnian kimia dan metode lain untuk mencapai penyortiran yang efisien dan meningkatkan kualitas mineral.
Melalui pemrosesan mineral, nilai ekonomi mineral non-logam dapat ditingkatkan hingga 3-10 kali lipat, sekaligus mengurangi konsumsi energi pemrosesan hilir. Peran peralatan pemrosesan mineral non-logam dalam pemilahan bijih tidak dapat diremehkan. Peralatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya mineral, tetapi juga meletakkan dasar bagi ekonomi sirkular dan penambangan hijau.